Rabu, 02 November 2016

"Guru Nggak Boleh Hanya Kerja yang Enak-enak"




"Guru Nggak Boleh Hanya Kerja yang Enak-enak"
"Guru nggak boleh hanya kerja yang enak-enak. Guru sudah dibayar mahal loh oleh negara".

WAHANA INFORMASI PENDIDIKAN | Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengkritisi gerakan literasi 15 menit sebelum belajar. Menurutnya, gerakan membaca tidak ada artinya bila buku yang dibaca siswa tidak jelas. Apalagi bila guru tidak membantu memberikan pemahaman.

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini mengatakan kemampuan literasi tidak hanya diukur dari sekadar siswa bisa lancar baca. Namun, dilihat dari mampukah siswa memahami isi buku yang dibacanya.

"Coba ditanya lagi, apakah mereka pahami isi dari buku yang dibaca. Pasti banyak yang tidak paham, karena pola pendidikan kita hanya menuntut lancar baca.‎ Sedangkan pemahaman belum diprioritaskan," kata Muhadjir yang wahanainfopendidikan.blogspot.co.id kutip dari JPNN (01/11/16).


Para guru diminta berperan lebih dari gerakan literasi. Guru tidak sekadar memerintahkan siswa membaca 15 menit sebelum belajar dimulai, tapi guru juga harus membantu memberikan pemahaman isi buku kepada siswa.

"Guru nggak boleh hanya kerja yang enak-enak. Guru sudah dibayar mahal loh oleh negara, jadi harus bertanggung jawab meningkatkan kemampuan baca dan pemahaman siswanya. Ingat ya, bukan hanya lancar baca tapi juga memahami," tegasnya.

Artikel Terkait

"Guru Nggak Boleh Hanya Kerja yang Enak-enak"
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email